Tiada rasa ketakutan
Apalagi kekesalan jauh dari hati
Disudut laman petang hari
Dosa dibeli sebegitu murah
Dengan hanya berharga satu umpatan
Tentang kain carik di betis orang, tentang kehidupan orang dan jiran
Di warung-warung kopi
Dosa diraih sebanyak-banyaknya
Cukup dibayar kopi secawan
Berlumba-lumba bentang cerita, berita terkini
Serakah seorang tokoh kebencian
Tanpa bukti tanpa saksi
Cerita lipur lara pelosok mukim
Sensasi dilukis sebegitu hina
Potret jalang artis manis dijual
Dengan fitnah dan rempah ditambah
Berbekal sebaris gosip
Dan secebis prasangka
Peluru caci ,tembakan nista
Berpuing-puing membedil wibawa
Dosa di pentas siasah tampak suci
Dibalut di keharusan fatwa spontan
Di sebalik tabir kota malam
Selanggara dosa lebih enak
Dalam ulit-ulitan nafsu jahil
Yang hatinya telah buta pada azab sengsara neraka ….
No comments:
Post a Comment